Makna dari setiap syair iniu sangat mendalam. lirik lagu almarhum Chrisye diambil dari intisari surah yasin 65.
Seperti dilansir Islampos.com penyair Taufiq Ismail saat itu dimintai Chrisye untuk membuatkan lagu untuknya. Taufiq dengan senang hati, ia diberi waktu satu bulan.
Hampir satu bulan Taufiq mengalami kebuntuan ide. Mau bagaimana lagi? Pada malam itu Taufiq ingin menghubungi Chrisye, karena tidak bisa membuatkannya lagu religi.
Penyair itu mempunyai kebiasaan rutin membaca surat Yassin. Malam itu, ketika sampai di ayat 65 yang berarti, "Pada hari ini kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberikan kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjaakan." (Yassin 36 : 65).
Ia tergugah. Ide mengalir begitu saja. Kemudian ia hidupkan pita suara, lalu bergegas memindahkan makna itu pada larik-larik lagu tersebut.
Ayat yang menjabarkan aktifitas hari akhir. Siapa yang tidak tersentuh? Setiap orang akan baper jika menghayati lagu tangan dan kaki berkata milik almarhum.
Baca juga : Merinding Makna Lagu Turi Putih Ternyata....
Bahkan waktu rekaman lagu tersebut, almarhum Chrisye tidak mampu menahan gempuran dari gambaran hari akhir. Baru di baris kedua, pelantun tembang pergilah kasih itu menangis, coba lagi menangis lagi, dan begitu seterusnya.
Mimin akan ulas sedikit makna yang terkandung dalam lagu "ketika tangan dan kaki berkata" (siapin tissue, Gays.. :'( *sedih ).
"Akan datang hariMulut dikunciKata tak ada lagi...."
Mulut tempat kita melakukan dosa ini kelak akan ditutup, dikunci oleh Tuhan seluruh alam. Di pengadilan-Nya kita tidak bisa mengelak dari gibah yang dulu kita lakukan.
Tidak mengenal jabatan, harta, pandai bicara, atau pendiam sekalipun mulut akan tetap dikunci. Rapat tanpa bisa bicara.
"Akan tiba masaTak ada suaraDari mulut kita...."
Suara yang indah seperti penyanyi papan atas dan orang-orang tuna rungu sekalipun akan dicabut pita suara. Hanya terdiam, membisu, beku takut atas azab yang akan menimpanya.
"Berkata tangan kitaTentang apa yang dilakukannya...."
Jari-jemari ini akan bicara. Tentang aktifitas apa yang selalu dilakukan pada pemiliknya. Jadi saksi. Orang yang bermaksiat dengan tangannya keringatnya bercucuran. Takut.
"Berkata kaki kitaKemana saja dia melangkahnya...."
Apakah kaki ini digunakan untuk menuju ke masjid? Atau ke tempat maksiat? Hanya Allah dan kamu yang tau.
Suatu saat kakimu akan bercerita. Tentang digunakan untuk apa dan kemana.
"Tidak tahu kitaBila harinyaTanggung jawab, tiba..."
Siapa yang tau tentang hari akhir? Tidak ada yang mengetahu kecuali Allah swt.
Kapan kita mau memperbaiki diri? Kapan kita berhenti melakukan maksiat tangan, kaki, hati dan semua anggota tubuh lainnya?
Mulai dari sekarang... itu lebih baik, Sobat :)
"Rabbana..."
Wahai Tuhan kami... sebut kata tersebut dalam hati penuh penghayat.
Hanya Dia yang tau hari akhir itu. Hanya Dia pengampun yang tak pernah mengeluh. Hanya Dia pemberi rizki tanpa pamrih.
"Tangan kami..."
Tangan yang selalu untuk bermaksiat. Mencuri bukan haknya. Sekarang berhenti.
"Kaki kami..."
Kaki yang selalu untuk bermaksiat. Ogah-ogahan jika berjalan ke masji, tapi asik kalau dibawa ke diskotik. Sekarang berhenti.
"Mulut kami..."
Mulut yang selalu digunakan untuk bergibah, gosip. Melukai hati sahabat dan keluarga. Sekarang berhenti.
"Mata hati kami..."
Karena maksiat yang terus-menerus dilakukan sehingga mata hati tertutup. Gelap. Tak peduli ketika mendengar suara azan dan ajakan hijrah.
"Luruskanlah...Kukuhkanlah...Di jalan cahaya...Sempurna..."
"Mohon karuniaKepada kamiHambaMuYang hina..."
Sekali lagi, hari akhir hanya Allah yang tau. Bisa sekarang, besok, lusa, atau lusa lagi. Itu kehendak Allah.
Kita hanya hamba. Diciptakan untuk beribadah. Bukan seenaknya sendiri. Dunia itu penjara bagi umat islam. Lebih baik bersabar di dunia dari pada bersabar di akhirat.
Ayoo... mumpung masih ada waktu untuk hijrah.
Nikmat berhijrah itu lebih nikmat dari punya hp android super canggih yang di kasih doi pada acara ultah. Tidak percaya? Coba dulu.
Nahh... itu sedikit ulasan mengenai lirik lagu ketika tangan dan kaki berkata.
Alhamdulillah sangat bemanfaat
ReplyDeleteParapfrasa dari syairnya gak ada....
ReplyDelete