Hay... gays! mimin mau share nih terkait remaja... cekedot ;)
Di penghujung zaman ini siapa yang tidak mengenal pacaran? Anak SD yang belum akil baligh jua mengetahui kata pacaran. Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pacaran itu didefinisikan sebagai teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Hampir 90% muda-mudi saat ini telah melakukan pacaran, layaknya suami-istri yang sudah menikah. Entah hubungan jarak jauh ataupun tidak. Itu tradisi jaman now yang selalu mengikuti tren.
Di penghujung zaman ini siapa yang tidak mengenal pacaran? Anak SD yang belum akil baligh jua mengetahui kata pacaran. Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pacaran itu didefinisikan sebagai teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Hampir 90% muda-mudi saat ini telah melakukan pacaran, layaknya suami-istri yang sudah menikah. Entah hubungan jarak jauh ataupun tidak. Itu tradisi jaman now yang selalu mengikuti tren.
Tak berbanding lurus dengan awal mula terbentuknya kata pacaran, tepatnya pada tradisi jaman dulu di tanah Melayu. Awal kata pacaran justru diambil dari tumbuhan pacar. Pada masyarakat melayu, jika seorang laki-laki menyukai seorang gadis dan men-ta'arufi-nya maka ia akan datang ke rumah si gadis tersebut menemui bapaknya. Jika mereka sepakat kemudian pasangan itu ditandai dengan daun pacar (inai) - biasanya, tangannya dilukis menggunakan pacar (inai) - sampai sekitar 4 bulanan.
Selama proses menunggu. Sang gadis dibimbing oleh ibunya untuk menjadi istri yang baik untuk suaminya. Mengasuh anak, berbenah rumah, memasak hingga menghadapi sikap suami. Ini merupakan bekal yang diberikan sang gadis agar tidak kaget ketika menjadi istri di kemudian hari. Di pihak lelaki pun sama. Sang lelaki diberikan pengetahuan berumahtangga oleh bapaknya. Dari mencari nafkah yang halal hingga semua seluk-beluk menjadi seorang suami yang baik untuk istrinya.
Pada proses itulah yang ditandai daun pacar (inai) atau biasa disebut pada masyarakat saat itu "pacaran". Pacaran itu pada dasarnya sangat mulia, bagi pihak si pria ataupun si gadis. Bukan seperti yang kita tau saat ini, pacaran selalu diidentikkan dengan "ngedet" (jalan), bergandengan tangan, ciuman, berpelukan, pra weding kepada bukan muhrimnya pra-nikah.
Sesungguhnya pacaran itu sendiri mulia, jika kembali pada tradisi melayu dulu. Untuk saat ini yang sedang pacaran sebelum nikah dan jalan pada malam -minggu- ini. Gue do'akan agar segera turun hujan, doa jomblo biasanya terkabul
0 Response to "Sebenarnya Pacaran Itu Mulia"
✓ Jangan Lupa anda tinggalkan comment,karena Comment kalian Berharga Bagi saya
✓ Jika Blog ini Bermanfaat maka tidak ada salahnya untuk anda Share
✓ Manusia Jaman Sekarang Lebih Suka Membaca Informasi di Internet
✓ Jangan Fokus untuk memiliki Blog yang bagus,Fokuslah dalam membuat / Memposting konten konten / artikel artikel yang Bermanfaat